Di dalam
kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis
protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. Kalau terkena
panas, kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Nah,
susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein.
Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin,
hidroksiprolin-agrinin-glisin.
Kaki ayam
juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu, memang masuk
akal juga kalau para orangtua tetap menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anak mereka
sebagai menu makanan. Sebab, jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta
zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak.
Betul memang
kaki ayam tidak berdaging, tapi seperti diuraikan di atas, saat terkena panas,
kolagen yang terkandung di dalam kaki ayam akan segera mengalir dan bergabung
dengan nasi tim. Nah, kolagen inilah yang kita manfaatkan, bukan dagingnya.
Memang untuk
mendapatkan gizi yang cukup, anak tidak hanya perlu mendapat kaki ayam, tapi
juga tentu dagingnya. Meski begitu, kebiasaan memberi anak makan kaki ayam tetap
tak perlu ditinggalkan. Fungsi kolagen bukan cuma untuk pertumbuhan anak. Orang
yang menderita rematik pun amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam.
Kenapa begitu? Karena protein kolagen ayam memiliki antigen yang bersifat
imunogenik.
Di dalam
tubuh kita terdapat dua macam antigen, yakni antigen asing dan antigen diri.
Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan imunogenik. Antigen yang antigenik
dapat berikatan dengan antibodi, meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk
antibodi terhadap antigen. Sementara antigen yang imunogenik juga berikatan
dengan antibodi spesifik, tapi bisa pula menghasilkan antibodi spesifik
terhadap antigen. Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang
bagi penderita rematik.
Tentu
hubungan sang antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian ilmiah yang
panjang sekali, yang agak sulit kita pahami sebagai orang awam. Yang jelas,
makan kaki ayam secara rutin mulai dianjurkan bagi penderita rematik.
Betapapun
hebatnya peran si kaki ayam, tentu kalau hanya ditim atau direbus belaka, Anda
enggan menyantapnya bukan? Apalagi kalau dihidangkan setiap hari.
Kaki ayam
untuk pengobatan pun bisa kita olah jadi hidangan lezat yang variatif. Yang
jelas, olahlah kaki ayam dengan cara direbus atau ditim, bukan digoreng. Kaki
ayam yang digoreng sudah rusak struktur protein kolagennya akibat suhu yang
tinggi. Perebusan dan pengetiman tidak boleh lebih dari 100 derajat Celsius
agar tak merusak protein si kaki ayam. Meski hanya boleh direbus dan
ditim,sebetulnya kaki ayam bisa dibuat menjadi berbagai jenis hidangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar